Senin, 18 Oktober 2010

Manusia dan Kebudayaan :Budaya Senyum Indonesia

Senyum Indonesia untuk Dunia


Indonesia menempati posisi pertama sebagai negara yang penduduknya mudah tersenyum dan memberi salam. Prestasi ini mempertegas posisi Indonesia sebagai negeri yang ramah.

Seorang pria tiba-tiba menghampiri Clayton Emerson Smith, wisatawan asing, yang sedang duduk santai di teras penginapan Wisma Tujuh, Salemba, Jakarta Pusat. Pria tak dikenal itu melempar senyum ke Clayton serta menyapanya hangat.

“Halo too,” ucap Clayton ke pria tersebut. Sedetik kemudian, terjadilah percakapan hangat antara Clayton dan pria ini.

Tema perbincangannya beragam, mulai menceritakan pribadinya masing-masing sampai perihal lokasi wisata. Meski begitu Clayton lupa nama pria yang dijumpainya ini, ia hanya tahu bahwa pria tersebut berasal dari Bandung dan hendak mengunjungi kerabatnya di salah satu rumah sakit yang berada di sekitar kawasan Salemba.

Bagi Clayton pertemuan itu membekas dalam benaknya. Keramahan orang Indonesia memang terbukti bukan cerita basa-basi. Tak ragu, pria asal Amerika Serikat inipun menyatakan, orang Indonesia mudah tersenyum dan ramah terhadap orang asing.

Pengalaman Clayton setali tiga uang dengan hasil survei The Smiling Report 2009, yang menyatakan Indonesia sebagai negara paling murah senyum di dunia dengan skor 98 persen. Untuk kategori salam, skor Indonesia juga menempati posisi puncak, sejajar dengan Hongkong.

The Smiling Report (TSR) dari AB Better Business yang berbasis di Swedia menyebutkan bahwa skor terbaik ucapan salam ini terutama ditemukan dalam pelayanan pemerintah (94%), sedangkan business to business (B2B) cuma 70%.

Indonesia jelas jauh lebih baik dibanding Pakistan, sebagai negara terendah memberikan senyum dengan skor 44 persen. Sedangkan negara terendah untuk memberikan salam adalah Maroko dengan skor 48 persen. Swedia sendiri berada di peringkat 24, dengan skor untuk murah senyum 77 persen dan salam 81 persen.

Data-data di atas dikompilasi dari para Mystery Shopper, yakni orang-orang terlatih untuk merasakan dan mengukur proses pelayanan terhadap pelanggan. Mereka ini pura-pura sebagai pembeli atau pelanggan potensial untuk selanjutnya melaporkan pengalamannya. Para Mistery Shopper ini disebut juga pelanggan anonim (anonymous customer), tamu virtual, atau pelanggan percobaan.

Hasil kompilasi survei 2008 yang meliputi data customer service itu termasuk jawaban dari 2,5 juta lebih pertanyaan mengenai smile (senyum), greeting (salam) dan add-on sales (layanan tambahan saat penjualan) di 66 negara.

Dikutip dari http://dhi.koran-jakarta.com/berita-detail.php?id=41398 (Koran Jakarta, Sabtu 2 Januari 2010)


Yah, seperti yang kita tahu, penduduk Indonesia memang dikenal sangat ramah, dan sering sekali menebarkan senyum kepada siapa saja, tak terkecuali orang asing..
Itu semua karena kebanyakan orang Indonesia menganut keyakinan " Senyum itu Ibadah," alhasil, semua orang Indonesia berlomba-lomba unjuk gigi untuk menebar senyum khas dari Indonesia.

Banyak orang asing yang sudah mengakui indahnya dan hangatnya senyum penduduk Indonesia. Saya dulu waktu SMA mendapatkan pelajaran Native, dimana Native (biasa disebut bule) mengajar di kelas saya, pada tiap akhir tahun ajaran kami selalu mendapatkan native-native baru, dan tanggapan mereka tentang kami? wow, sangat membanggakan..

"I really-really comfort to be your teacher here, because you are very polite, and you are very friendly, you didn't see us as stranger but as your family, it's nice to teach you in this class, You should be proud being Indonesian!"
itu adalah tanggapan yang biasa mereka lontarkan.

Sebagai bangsa dengan kebudayaan Timur yang sangat kental, budaya menghargai dan sopan terhadap orang lain, membuat Indonesia dikenal dengan senyumannya yang khas di dunia..

Sebagai warga negara Indonesia, saya harap senyum ini tidak akan pernah pudar dimakan waktu, biarlah Indonesia tetap dikenal sebagai Negara yang Murah Senyum, karena dengan senyum, kita dapat membangkitkan energi positif untuk diri kita dan orang lain, always smile Indonesia

:D :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar